Friday, May 22, 2015

Setangkai Mawar Untuk Ibu

             Seorang lelaki berhenti di sebuah toko bunga.Ia akan memesan seikat bunga guna dikirimkan kepada ibunya yang tinggal sekitar 250 KM dari tempat tinggalnya. Saat keluar dari mobilnya, ia mendapati seorang gadis kecil berdiri di trotoar jalan sambil menangis tersedu-sedu. Lelaki itu bertanya mengapa gadis kecil tersebut menangis, gadis itu menjawab,

"Aku ingin membeli setangkai bunga mawar merah untuk ibuku. Namun, aku hanya mempunyai uang lima ratus rupiah, sedangkan harga mawar itu seribu rupiah."

Lelaki itu tersenyum dan berkata,
"Ayo ikut aku, akan kubelikan bunga yang kamu mau."

 
           Kemudian, lelaki itu membelikan setangkai mawar merah untuk gadis kecil tersebut, sekaligus memesan karangan bunga yang akan dikirimkan kepada ibunya. Setelah itu, ia berniat mengantarkan gadis kecil tersebut ke tempat ibunya.
              Kemudian, mereka menuju tempat yang ditunjukkan gadis kecil itu, yaitu sebuah pemakaman umum. Setibanya disana, se gadis kecil meletakkan bunga mawar yang dibawanya di atas sebuah kuburan yang masih basah. Melihat hal tersebut, hati lelaki itu menjadi terenyuh dan teringat sesuatu. Ia bergegas kembali menuju toko bunga tadi, mengambil karangan bunga yang dipesannya, dan mengantar sendiri ke rumah ibunya yang berjarak 250 KM.



Pesan inspiratif :
Ada kalanya, arti penting orang yang dicintai dan mencintai kita baru terasa setelah terjadi perpisahan. Oleh karena itu, sikap terbaik ialah memanfaatkan sebaik mungkin setiap kesempatan yang diberikan oleh tuhan kepada kita untuk bersama dengan orang-orang yang sangat mencintai kita. Jangan pernah mengabaikan kehadirannya. berilah selalu yang terbaik baginya selagi kita masih bersama.

Monday, May 18, 2015

Bersiap Menghadapi Kehilangan

        Alkisah, ada seorang laki-laki berjalan dengan rasa putus asa. Sudah lama ia menjadi pengangguran. Kondisi keuangan keluarganya berantakan. Sementara itu, semua tetangganya sibuk memenuhi rumah mereka dengan barang-barang mewah, sedangkan ia masih bergelut memikirkan cara memenuhi kebutuhan pokok keluarganya.
Anak-anaknya sudah lama tidak di belikan pakaian baru, istrinya juga sering mengeluh karena tidak dapat membeli perlengkapan rumah tangga yang layak. Laki-laki itu sudah tak tahan dengan kondisi ini, dan ia pun tidak yakin jika perjalanannya kali ini akan membawa keberuntungan, yakni memperoleh sebuah pekerjaan. Saat laki-laki itu menyusuri jalanan sepi, kakinya tersandung sesuatu. Karena penasaran, ia membungkuk dan mengambil sesuatu yang membuatnya tersandung. 

"Ah, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok," ujarnya dalam hati.

Meskipun begitu, ia tetap memungut koin itu dan membawanya ke sebuah bank.

"Sebaiknya koin ini Bapak bawa ke kolektor uang konu," ujar seorang teller bank.

Lelaki itupun mengikuti anjuran teller tersebut, yakni membawa koinnya ke kolektor. beruntung sekali si kolektor menghargai koin tersebut senilai 300.000 rupiah.

           Begitu senangnya, lelaki tersebut mulai memikirkan sesuatu yang akan dilakukan dengan rezeki nomplok tersebut. Ketika melewati sebuah toko perkakas, ia melihat beberapa potong kayu yang sedang di obral. ia memutuskan membeli kayu tersebut guna membuat beberapa rak, karena istrinya pernah berkata bahwa mereka tidak punya tempat untuk menyimpan piring dan alat-alat dapur lainnya.
Setelah dibeli dengan harga 300 ribu, ia memanggul kayu tersebut dan beranjak pulang. Ditengah perjalanan, ia melewati bengkel mebel. mata si pengrajin sudah terlatih melihat kayu yang dipanggul lelaki tersebut. Kayunya indah, warnanya bagus, dan mutunya terkenal dan kebetulan sang pengrajin sedang menangani pesan yang banyak. Maka tanpa basa-basi pengrajin tersebut menawarkan uang sejumlah 1.000.000 rupiah kepada lelaki tersebut. Terlihat keraguan dimata lelaki tersebut, tetapi pengrajin tersebut meyakinkannya dengan memberi tawaran lain yaitu sebuah lemari yang sudah jadi. Lelaki tersebut akhirnya menukarkan kayunya dengan sebuah lemari, yang mana lemari tersebut merupakan barang yang diidamkan oleh istrinya. Lelaki tersebut membawa lemari dengan meminjam gerobak si pengrajin.

                Dalam perjalanan pulang, ia melewati sebuah perumahan baru. Seorang wanita yang sedang mendekorasi rumah barunya melihat lelaki yang mendorong gerobak membawa lemari yang indah. Wanita tersebut terpikat dengan lemari tersebut dan menawar dengan harga 2.000.000. namun, lelaki itu masih ragu. Si wanita menaikkan harganya menjadi 2.500.000 rupiah. Lelaki itu pun setuju. Kemudian ia pergi mengembalikan gerobaknya ke pengrajin dan kemudian pulang.
Di pintu desa ia berhenti sejenak, dan memastikan uang yang diperolehnya. Ia merogoh sakunya dan menghitung lembaran bernilai 2.5 juta tersebut. Saat itu muncul seorang lelaki yang berniat untuk merampok lelaki itu. dengan menggunakan sebuah belati ia menodong dan merampas uang lelaki tersebut dan kabur.

Istrinya yang sudah menunggunya dirumah cemas dan memutuskan mencari lelaki itu. Kebetulan istri si lelaki melihat kejadian tersebut dan berlari mendekati suami seraya berkata :

"apa yang terjadi? kamu baik-baik saja kan? apa yang diambil oleh perampok tadi" 

lelaki itu mengangkat bahunya dan berkata :

"oh, bukan apa-apa. hanya sebuah koin yang kutemukan tadi pagi." 


Pesan Inspiratif :

Ada beragam cara dalam menyikapi kehilangan. Semoga kita orang yang bijak menghadapi kehilangan dan sadar bahwa kesuksesan hanyalah titipan tuhan. Seorang bijak berkata bahwa manusia tidak memiliki apapun kecuali pengalaman hidup. Bila kita sadar bahwa kita tak pernah memiliki apapun, kenapa harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan saat kehilangan sesuatu menimpa kita.

Sunday, May 17, 2015

Misi Hidup

            Seorang wanita tua bertubuh gemuk dengan senyum jenaka disela-sela pipinya yang bulat duduk menggelar nasi bungkus dagangannya. Lalu ia dikerubungi oleh beberapa pekerja bangunan dan kuli angkut yang menunggu sejak tadi. Bagi mereka, menu dan rasa bukan soal, yang terpenting ialah harganya yang sangat murah. Hampir mustahil ada orang yang bisa berdagang dengan harga yang sangat rendah, apa untungnya? Wanita itu terkekeh menjawab, "Bisa numpang makan dan beli sedikit sabun."
namun, bukankah ia bisa menaikkan harga sedikit?

Sekali lagi ia terkekeh, "lalu, bagaimana jika kuli-kuli itu tidak bisa beli? siapa yang mau menyediakan sarapan buat mereka?" ujar wanita tersebut sembari menunjuk para lelaki yang berlompatan ke atas truk pengantar mereka ke tempat kerja.

Pesan Inspiratif :
Betapa cantiknya bila sebongkah misi hidup dipadukan dalam sebuah pekerjaan. Orang-orang yang memahami kehadiran karyanya, sebagaimana si wanita tua yang bekerja demi setitik kesejahteraan hidup sesamanya, merupakan tiang penyangga yang menahan langit dari keruntuhan. Mereka ibarat beludru halus yang membuat jalan hidup tampak keras berbatu menjadi lembut, bahkan mampu menjadi pengobat luka

Thursday, May 14, 2015

...Kepribadian Wirausaha

3. GIGIH
       Seseorang yang berjiwa wirausaha, perlu memiliki sifat pantang menyerah. Ibarat seorang pendaki, semakin sulit tantangannya semakin keras usahanya untuk bisa mencapai puncak. sama halnya dengan seorang wirausahawan, ia membutuhkan semangat pantang menyerah saat berusaha mewujudkan inovasi maupun ide barunya. Apabila wirausahawan tidak gigih, maka nasibnya akan sama dengan pendaki yang tidak pernah sampai puncak gunung karena selalu kembali kebawah sebelum bisa mencapai setengah perjalanan.
       tingkat kegigihan seseorang bisa dilihat dari kemampuannya untuk bertahan dalam situasi sulit. Kemampuan ini dikenal dengan Adversity Intelligence dan tingkat penguasaanyaa dikenal dengan adversity quotient (AQ). adversity quotient memiliki empat dimensi yaitu :

  • Control : seberapa besar individu mampu memberi pengaruh secara positif terhadap situasi.
  • Ownership : sejauh mana individu mengendalikan diri sendiri untuk memperbaiki situasi yang dihadapi tanpa memperdulikan penyebabnya.
  • Reach/jangkauan : penilaian seseorang mengenai seberapa jauh kesulitan akan menjangkau atau menyebar kebagian-bagian lain dari kehidupannya.
  • Endurance : seberapa lama individu menganggp kesulitan akan berlangsung atau bertahan.


4. BERANI MENGAMBIL RESIKO
        Dunia wirausaha penuh dengan tantangan, dan terkadang spekulatif. Keberanian seseorang dalam mengambil resiko memiliki arti penting dalam hal ini. Persaingan, perubahan selera maupun kebutuhan pasar, harga bahan baku yang naik turun, kerugian dan masih banyak tantangan lain yang mesti dihadapi jika memang berniat memasuki dunia wirausaha. seseorang yang tidak memiliki keberanian mengambil resiko akan cenderung selalu memilih untuk berada di zona aman. Zona aman adalah wilayah dimana seseorang merasa nyaman, aman, terhindar dari resiko konflik atau situasi yang tidak menyenangkan. orang yang memilih selalu berada disona aman akan mencari hal-hal yang menghindarkanyya dari resiko, sehingga cenderung mandeg atau bertahan dalam situasi yang sama. sikap bertahan dizona aman tersebut jelas tidak mendukung dalam dunia wirausaha yang menuntut inovasi, keberanian mencoba, bahkan spekulasi.
         Seorang wirausahawan sejati akan memilih untuk keluar dari zona aman, melakukan hal yang mungkin tidak dilakukan oleh orang lain, menelurkan ide-ide baru dan melaksanakannya, serta berani menghadapi resiko. Manajemen resiko menjadi faktor penting yang mendukung keberanian mengambil resiko. keberanian mengambil resiko juga perlu didukung oleh perhitungan yang matang, sehingga tidak sekedar modal nekat. semakin baik seseorang membuat pertimbangan, maka resiko akan semakin bisa terantisipasi. pepatah mengatakan :
" jika seseorang berani mencoba, kemungkinan 50% ia akn gagal. Tapi jika seseorang tidak berani mencoba, maka 100% ia akan gagal ".
          Seseorang yang berani mengambil resiko akan mengambil peluang keberhasilan yang hanya 50% itu, lalu kecermatan dan persiapan yang matang akan membantunya meningkatkan probabilitas keberhasilan itu menjadi 70% atau 90%.

5. KEPEMIMPINAN
      Jiwa kepemimpinan atau leadership dapat dilihat dari bagaimana seseorang mampu mempengaruhi, mengkoordinir, memimpin dan mengambil keputusan dalam sebuah tim. Salah satu gaya kepemimpinan bagi seorang wirausaha adalah prophetic leadership (kepemimpinan kenabian). Kepemimpinan prophetic adalah pemimpin yang memiliki kemampuan mengendalikan diri dan mempengaruhi orang lain dengan tulus, dilakukan dengan kesadaran, tidak dipaksa atau memaksa. Karakteristik kepemimpinan prophetic adalah shiddiq (jujur, berpedoman pada nurani dalam berfikir, bersikap dan bertindak), amanah (bertanggung jawab, berkomitmen tinggi, dapat dipercaya), tabligh (komunikatif, mengamalkan, memberi contoh), fathanah (kompeten dalam menyelesaikan masalah).

6. KEORISINILAN
       Orisinal dapat diartikan sebagai sesuatu yang baru atau belum ada sesuatu yang sama sebelumnya. baru disini bukan berarti belum pernah ada sama sekali, tapi bisa juga merupakan modifikasi, kombinasi atau reintegrasi dari komponen yang sudah ada, sehingga memunculkan fungsi, cita rasa maupun variasi baru. bobot orisinalitas suatu ide maupun produk akan tampak dari sejauh manakah ia berbeda dari apa yang sudah ada sebelumnya.

7. KREATIVITAS
           Kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, yang relative berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Seseorang wirausaha kreatif memiliki peluang lebih besar untuk menciptakan produk yang unik dan berbeda, serta dapat merespon kesempatan dengan lebih baik. kemampuan berpikir kreatif menuntut beberapa hal, antara lain :
  • sikap terbuka.
  • keberanian untuk berbeda dengan biasanya.
  • menguasai satu bidang dengan sangat baik.
  • buying low, selling high (melihat sesuatu dari yang tidak disukai banyak orang, kemudian mengolahnya dan memunculkannya kembali menjadi sesuatu yang berbeda di saat yang tepat sehingga bernilai tinggi).

8. selalu berusaha memberikan yang terbaik
         Seorang wirausaha akan berusaha memberikan yang terbaik kepada pelanggan. memberikan yang terbaik tidak hanya berupa produk, tapi juga layanan dan sikap. dengan memberikan sikap terbaik maka orang tersebut telah membuka peluang bagi dirinya untuk dipercaya, dan pada saatnya, memperoleh keuntungan dai kepercayaan tersebut.


selengkapnya baca disini Kepribadian Wirausaha


Tuesday, May 5, 2015

Kepribadian Wirausaha

      Terdapat beberapa definisi tentang kepribadian, salah satunya berasal dari teoritikus yang menyebutkan bahwa kepribadian merupakan bagian dari individu yang paling mencerminkan atau mewakili si pribadi, bukan hanya membedakan ia dengan orang lain, tapi yang lebih penting itu dirinya yang sebenarnya(Hall & Lindzey,2009).
          Seorang haruslah memiliki watak yang mampu melihat kedepan, yaitu melihat, berfikir, penuh perhitungan, serta mencari alternatif pemecahan suatu masalah. Secara umum kepribadian yang perlu dimiliki seorang wirausaha adalah :

1. Percaya Diri
         Percaya diri adalah keyakinan yang tumbuh dalam diri seseorang setelah melakukan penilaian terhadap kemampuan yang dimiliki. Orang yang percaya diri terlihat dari sikap-sikap berikut :
  • tidak tergantung pada orang lain
  • bertanggung jawab
  • objektif
  • kritis
  • emosinya stabil
  • berjiwa sosial
  • memiliki kedekatan dengan sang pencipta
        Kepercayaan diri sangat diperlukan oleh seorang wirausaha, namun sering terjadi kesalahpahaman antara konsep percaya diri. Percaya diri bukan berarti sombong, kadang orang awam membenturkan konsep percaya diri dengan percaya tuhan, sehingga mereka berfikir "tidak perlu percaya diri, yang penting percaya tuhan". 
        menurut penulis, percaya diri bukan berarti meniadakan peran tuhan. Justru percaya diri merupakan buah dari percaya tuhan. dalam Al qur'an disebutkan "allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya"(Q.S.Al Baqarah.286). artinya sebesar apapun tugas atau beban yang anda emban, anda pasti bisa mengatasinya karena pasti sesuai dengan kesanggupan anda. dan inilah inti dari pemikiran percaya diri.







Kalau melihat literaturnya, ada beberapa istilah yang terkait dengan persoalan percaya diri, yaitu :

  • Self-concept : bagaimana anda menyimpulkan diri anda secara keseluruhan, bagaimana anda melihat potret diri anda secara keseluruhan, bagaimana anda mengkonsepsikan diri anda secara keseluruhan.
  • Self-esteem : sejauh mana anda punya perasaan positif terhadap diri anda, sejauh mana anda punya sesuatu yang anda rasakan bernilai atau berharga dari diri anda, sejauh mana anda meyakini adanya sesuatu yang bernilai, bermartabat atau berharga di dalam diri anda.
  • Self-efficacy : sejauh mana anda punya keyakinan atas kapasitas yang anda miliki untuk bisa menjalankan tugas atau menangani persoalan dengan hasil yang bagus (to succeed). Ini yang disebut dengan general self-efficacy. Atau juga, sejauh mana anda meyakini kapasitas anda di bidang anda dalam menangani urusan tertentu. Ini yang disebut dengan specific self-efficacy.
  • Self-confidence : sejauh mana anda punya keyakinan terhadap penilaian anda atas kemampuan anda dan sejauh mana anda bisa merasakan adanya “kepantasan” untuk berhasil. Self-confidence itu adalah kombinasi dari self-esteem dan self-efficacy (James Neill, 2005).
2. Merujuk pada tujuan akhir

             Setiap orang pasti memiliki tujuan. dalam dunia wirausaha, orientasi terhadap tujuan kedepan sangat penting artinya. seorang wirausahawan bisa berhasil biasanya karena ia memiliki visi kedepan yang berusaha ia capai dengan bersungguh-sungguh.
             Jalan menuju sukses tidak selalu mudah. seseorang kadang harus menempuh atau melakukan pekerjaan yang tampaknya remeh, membutuhkan banyak energi dan tidak bergengsi. Orang yang berorientasi pada hasil atau merujuk pada tujuan akhir, akan bersedia menjalani proses yang tidak mengenakkan taupun melakukan hal yang tidak disukai karena dirinya fokus pada tujuan yang ingin dicapai. misalnya seseorang yang akan memulai usaha membuka warung burger, maka ia harus bersedia bekerja keras, mulai dari membuat menu burger sampai melayani pembeli. Awalnya ia harus mengalami pasang surut, dagangannya tidak laku atau ada komplain dari pembeli, belum lagi harus "berani malu" karena harus agresif menawarkan dagangannya ke siapa saja, serta harus masuk menjadi anggota corps kaki lima. semua itu dilakukannya karena merujuk pada tujuan akhir "menjadi pemilik restoran burger". jika ia tidak bersedia melewati proses ini maka cita-citanya membuat restoran akan semakin jauh dari jangkauan.

untuk nomer 3, 4, 5, 6, dan 7 silahkan klik DISINI