Thursday, May 14, 2015

...Kepribadian Wirausaha

3. GIGIH
       Seseorang yang berjiwa wirausaha, perlu memiliki sifat pantang menyerah. Ibarat seorang pendaki, semakin sulit tantangannya semakin keras usahanya untuk bisa mencapai puncak. sama halnya dengan seorang wirausahawan, ia membutuhkan semangat pantang menyerah saat berusaha mewujudkan inovasi maupun ide barunya. Apabila wirausahawan tidak gigih, maka nasibnya akan sama dengan pendaki yang tidak pernah sampai puncak gunung karena selalu kembali kebawah sebelum bisa mencapai setengah perjalanan.
       tingkat kegigihan seseorang bisa dilihat dari kemampuannya untuk bertahan dalam situasi sulit. Kemampuan ini dikenal dengan Adversity Intelligence dan tingkat penguasaanyaa dikenal dengan adversity quotient (AQ). adversity quotient memiliki empat dimensi yaitu :

  • Control : seberapa besar individu mampu memberi pengaruh secara positif terhadap situasi.
  • Ownership : sejauh mana individu mengendalikan diri sendiri untuk memperbaiki situasi yang dihadapi tanpa memperdulikan penyebabnya.
  • Reach/jangkauan : penilaian seseorang mengenai seberapa jauh kesulitan akan menjangkau atau menyebar kebagian-bagian lain dari kehidupannya.
  • Endurance : seberapa lama individu menganggp kesulitan akan berlangsung atau bertahan.


4. BERANI MENGAMBIL RESIKO
        Dunia wirausaha penuh dengan tantangan, dan terkadang spekulatif. Keberanian seseorang dalam mengambil resiko memiliki arti penting dalam hal ini. Persaingan, perubahan selera maupun kebutuhan pasar, harga bahan baku yang naik turun, kerugian dan masih banyak tantangan lain yang mesti dihadapi jika memang berniat memasuki dunia wirausaha. seseorang yang tidak memiliki keberanian mengambil resiko akan cenderung selalu memilih untuk berada di zona aman. Zona aman adalah wilayah dimana seseorang merasa nyaman, aman, terhindar dari resiko konflik atau situasi yang tidak menyenangkan. orang yang memilih selalu berada disona aman akan mencari hal-hal yang menghindarkanyya dari resiko, sehingga cenderung mandeg atau bertahan dalam situasi yang sama. sikap bertahan dizona aman tersebut jelas tidak mendukung dalam dunia wirausaha yang menuntut inovasi, keberanian mencoba, bahkan spekulasi.
         Seorang wirausahawan sejati akan memilih untuk keluar dari zona aman, melakukan hal yang mungkin tidak dilakukan oleh orang lain, menelurkan ide-ide baru dan melaksanakannya, serta berani menghadapi resiko. Manajemen resiko menjadi faktor penting yang mendukung keberanian mengambil resiko. keberanian mengambil resiko juga perlu didukung oleh perhitungan yang matang, sehingga tidak sekedar modal nekat. semakin baik seseorang membuat pertimbangan, maka resiko akan semakin bisa terantisipasi. pepatah mengatakan :
" jika seseorang berani mencoba, kemungkinan 50% ia akn gagal. Tapi jika seseorang tidak berani mencoba, maka 100% ia akan gagal ".
          Seseorang yang berani mengambil resiko akan mengambil peluang keberhasilan yang hanya 50% itu, lalu kecermatan dan persiapan yang matang akan membantunya meningkatkan probabilitas keberhasilan itu menjadi 70% atau 90%.

5. KEPEMIMPINAN
      Jiwa kepemimpinan atau leadership dapat dilihat dari bagaimana seseorang mampu mempengaruhi, mengkoordinir, memimpin dan mengambil keputusan dalam sebuah tim. Salah satu gaya kepemimpinan bagi seorang wirausaha adalah prophetic leadership (kepemimpinan kenabian). Kepemimpinan prophetic adalah pemimpin yang memiliki kemampuan mengendalikan diri dan mempengaruhi orang lain dengan tulus, dilakukan dengan kesadaran, tidak dipaksa atau memaksa. Karakteristik kepemimpinan prophetic adalah shiddiq (jujur, berpedoman pada nurani dalam berfikir, bersikap dan bertindak), amanah (bertanggung jawab, berkomitmen tinggi, dapat dipercaya), tabligh (komunikatif, mengamalkan, memberi contoh), fathanah (kompeten dalam menyelesaikan masalah).

6. KEORISINILAN
       Orisinal dapat diartikan sebagai sesuatu yang baru atau belum ada sesuatu yang sama sebelumnya. baru disini bukan berarti belum pernah ada sama sekali, tapi bisa juga merupakan modifikasi, kombinasi atau reintegrasi dari komponen yang sudah ada, sehingga memunculkan fungsi, cita rasa maupun variasi baru. bobot orisinalitas suatu ide maupun produk akan tampak dari sejauh manakah ia berbeda dari apa yang sudah ada sebelumnya.

7. KREATIVITAS
           Kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, yang relative berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Seseorang wirausaha kreatif memiliki peluang lebih besar untuk menciptakan produk yang unik dan berbeda, serta dapat merespon kesempatan dengan lebih baik. kemampuan berpikir kreatif menuntut beberapa hal, antara lain :
  • sikap terbuka.
  • keberanian untuk berbeda dengan biasanya.
  • menguasai satu bidang dengan sangat baik.
  • buying low, selling high (melihat sesuatu dari yang tidak disukai banyak orang, kemudian mengolahnya dan memunculkannya kembali menjadi sesuatu yang berbeda di saat yang tepat sehingga bernilai tinggi).

8. selalu berusaha memberikan yang terbaik
         Seorang wirausaha akan berusaha memberikan yang terbaik kepada pelanggan. memberikan yang terbaik tidak hanya berupa produk, tapi juga layanan dan sikap. dengan memberikan sikap terbaik maka orang tersebut telah membuka peluang bagi dirinya untuk dipercaya, dan pada saatnya, memperoleh keuntungan dai kepercayaan tersebut.


selengkapnya baca disini Kepribadian Wirausaha


No comments:

Post a Comment

terima kasih, hal itu sangat membantu